Sebuah gempa berkekuatan 6,6 yang terjadi pada Sabtu (20/4) pukul 08.02 waktu setempat di desa Lushan, Provinsi Sichuan di China barat daya, dengan pusat gempa pada kedalaman 12 km di perut bumi menyebabkan ratusan warga tewas. Media pemerintah melaporkan 156 orang telah dipastikan meninggal dan 5.500 lagi cedera.
Atas kejadian ini Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan seluruh upaya penyelamatan ditujukan untuk menekan angka kematian. Setibanya di lokasi bencara, Li memimpin upaya penyelamatan dari alun-alun Longmen, pusat kota Lushan. "Masalah yang paling mendesak saat ini adalah untuk menjangkau korban dalam 24 jam pertama sejak gempa terjadi, ini adalah waktu ’emas’ untuk menyelamatkan nyawa," ujar Li dirilis Xinhua.
Saat ini sekitar 6.000 pasukan telah dikerahkan menuju daerah itu untuk memberi pertolongan. Getaran gempa bisa dirasakan oleh penduduk di beberapa provinsi tetangga termasuk Ibu Kota Provinsi tersebut, Chengdu, dan membuat warga melarikan diri ke luar gedung. Kekuatan gempa itu mendekati kejadian tahun 2008 yang merenggut 70.000 jiwa.
Gempa bumi sering mengguncang wilayah barat daya China. September lalu, gempa bumi kembar menggoyang Provinsi Yunnan yang memicu tanah longsor dan sedikitnya 80 orang tewas. Rumah-rumah roboh dan orang-orang tidur di luar karena takut gempa susulan, sementara pekerja darurat berjuang untuk membersihkan jalan yang tertutup tanah longsor.
Sumber : kompas.com